PENGINDRAAN JAUH MENGINTERPRETASI CITRA
1. Rona Dan warna
Rona atau tone adalah tingkat kecerahan
atau kegelapan suatu objek yang terdapat pada foto udara atau pada citra zlainnya. Pada foto rona yang ada biasanya adalah hitam, putih atau kelabu.Tingkat
kecerahannya tergantung pada keadaan cuaca saat pengambilan objek, arah
datangnya sinar matahari, waktu pengambilan gambar (pagi, siang atau sore) dan
sebagainya.Pada citra sas ini, rona sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
Warna pada citra
Warna coklat : Warna lahan kosong
Warna hijau tua : Warna pepohonan didaerah perkotaan
Warna hijau muda : Warna rumput
pada stadion
Warna putih :
Warna bangunan-bangunan di daerah perkotaan
2. Bentuk
Bentuk-bentuk atau gambar yang terdapat
pada citra sas merupakan konfigurasi atau kerangka suatu objek. Bentuk
merupakan ciri yang jelas, sehingga banyak objek yang dapat dikenali hanya
berdasarkan bentuknya saja.
·
Stadion Sepak Bola berbentuk huruf 0
·
Gedung perkantoran pada gambar tersebut
berbentuk huruf U, dan masih banyak lagi bangunan yang berbentuk huruf U, I, L
3. Ukuran
Ukuran merupakan ciri objek yang antara
lain berupa jarak, luas, tinggi lereng dan volume. Ukuran objek pada citra
berupa skala, karena itu dalam memanfaatkan ukuran sebagai interpretasi citra,
harus selalu diingat skalanya.
Contoh :Lapangan olah raga
sepakbola dicirikan oleh bentuk (segi empat) dan ukuran yang tetap, yakni sekitar (80 m - 100
m).
4. Tekstur
Tekstur adalah frekwensi perubahan rona
pada citra. Ada juga yang mengatakan bahwa tekstur adalah pengulangan pada rona
kelompok objek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual. Tekstur
dinyatakan dengan: kasar, halus, dan sedang.
Contoh :Pemukiman yang padat
bertekstur halus dan gedung-gedung besar bertekstur kasar serta wilayah hijau
bertejstur sedang.
5. Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri
yang menandai bagi banyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek
alamiah.
Contoh :Permukiman transmigrasi
dikenali dengan pola yang teratur, yaitu ukuran rumah dan jaraknya seragam, dan
selalu menghadap ke jalan. Pola aliran sungai menandai struktur
geologis. Pola aliran trelis menandai struktur lipatan.
6. Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan detail
atau objek yang berada di daerah gelap. Meskipun demikian, bayangan juga dapat
merupakan kunci pengenalan yang penting bagi beberapa objek yang justru dengan
adanya bayangan menjadi lebih jelas.
Contoh :Gedung tinggi begitu jelas tampak
bayangannya jika posisi matahari pada jam 12 siang bayangan tersebut tidak
tampak tetapi jika pada sore hari atau malam hari bayangan tersebut tampak
jelas.
7. Situs
Situs adalah letak suatu objek terhadap
objek lain di sekitarnya.
Misalnya permukiman pada umumnya memanjang
pada pinggir, sungai dan sepanjang tepi jalan. Gedung-gedung besar pun pada
umumnya memanjang.
8. Asosiasi
Asosiasi adalah keterkaitan antara objek
yang satu dengan objek yang lainnya.
Contoh: Halte Trans Jakarta berasosiasi
dengan jalan trans Jakarta yang jumlahnya lebih dari satu (bercabang).
9. Konvergensi Bukit
Konvergensi bukti ialah penggunaan
beberapa unsur interpretasi citra sehingga lingkupnya menjadi semakin menyempit
ke arah satu kesimpulan tertentu.
Contoh :Pada
gambar area hijau tumbuhan dengan tajuk seperti bintang pada citra, menunjukkan
pohon palem. Bila ditambah unsur interpretasi lain, seperti situsnya di tanah
becek dan berair payau, maka tumbuhan palma tersebut adalah sagu.
semoga bermanfaat dunia akhirat.Amin
BalasHapus